Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?

Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?


Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?
Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?

Anda pasti tahu babi kan? Ya, babi adalah hewan yang senang tinggal di kubangan dan tempat-tempat kotor menjijikkan. Lebih menjijikkan lagi kalau lihat babi sarapan kotorannya sendiri! Konon, bagi warga non-muslim, daging babi katanya enak, gurih, dan maknyos. Tetapi tunggu dulu! Allah swt selaku pencipta jagat raya telah memberikan peringatan bahwa babi diharamkan untuk dimakan oleh umat manusia. 

Marilah kita simak firman Allah dibawah ini :

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah : 173)


Jika kita perhatikan ayat di atas, kita mendapat larangan untuk memakan daging babi sama dengan memakan darah, bangkai daging yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah ataupun tidak menyebut nama Allah, sementara Dia membolehkan memakannya dalam keadaan darurat saja. Pembaca sudah tidak asing lagi kan dengan istilah darurat? Ya, darurat adalah kondisi terpaksa karena tidak ada yang lain yang bisa dimakan dan beresiko kehilangan nyawa. Sebagai hamba yang beriman kita harus yakin bahwa larangan ini memiliki hikmah. Lantas apa pendapat ulama dan ilmuan tentang hal tersebut?


FAKTA ILMIAH

Menurut ilmuwan, daging babi dapat melemahkan daya tahan tubuh dan rentan penyakit. Sebuah restoran yang sehat adalah restoran yang sama sekali tidak tersentuh oleh berbagai unsur daging babi. Siapapun yang terbiasa mengonsumsi daging babi ini ia akan menanggung dosa di kemudian hari. Para ulama menegaskan bahwa siapapun yang mengonsumsi si daging hewan pemangsa, ia cenderung bertabiat kasar dan selalu berbuat jahat.


Sejumlah penelitian medis ilmiah telah menetapkan bahwa babi dibandingkan dengan semua jenis hewan yang ada termasuk daging yang mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia. Diantara penyakit yang muncul karena disebabkan memakan babi adalah sebagai berikut :

  •      Penyakit parasit. Diantaranya adalah berkembang biaknya cacing spiral(termasuk cacing yang paling berbahaya bagi manusia), semua daging babi pasti mengandung cacing ini. Biasanya cacing ini berkumpul dalam otot-otot, maka orang yang memakan daging babi bisa menderita sakit yang luar biasa dan bisa menyerang diafragma, sehingga menyebabkan nafas terhenti kemudian mati.
  •     Cacing pita, cacing pita memiliki panjang hingga 10 kaki. Cacing ini menyebabkan perut kejang-kejangda darah rendah. Juga bisa menyebabkan ada cacing di otak orang yang memakannya, begitu juga didalam daging, hati, paru-paru,jeroan daging, dan lainnya
  •    Cacing scars, cacing jenis ini bisa menyebabkan disfungsi pada paru-paru dan penyakit komplikasi pada pencernaan.
  •    Cacing engcalostoma, balharesia, dosentaria. Cacing-cacing jenis ini bisa menyebabkan leukemia, pendarahan, dan penyakit lain-lain yang bisa menyebabkan kematian.

  • Cacing Schistosoma Japonicus, 
         Ini merupakan cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini ditubuhnya. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi.
    Cacing ini dapat menyelinap masuk ke dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang juga menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian.

  •    Calornorchis Sinensis, Ini merupakan cacing yang menyelinap masuk dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah, tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.
  •     Cacing Paragonimus, dia hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat di mana babi-babi banyak dipelihara dan dikonsumsi, Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru, Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup, Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru.

  •    Cacing jenis lainnya yang ada di dalam babi yang jumlahnya lebih dari 30 jenis dan bervariasi tingkat bahayanya.
Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?
Inilah alasannya Mengapa Islam Mengharamkan Daging Babi?


SISI ILMIAH MUKJIZAT AL-QURAN
           

Nah, itu sudah cukup buat kita mengapa Allah mengharamkan dading babi untuk manusia khusus umat islam. Ya, karena daging ini sangat membahayakan untuk kita. Allah melarang kita untuk memakan jenis daging ini, karena ia menginginkan makhluk-Nya sehat.


 Pengalaman nih, saya pernah ngobrol dengan mualaf asal Thailand, beliau bercerita, “2 tahun yang lalu ketika saya menunggu bapak dirumah sakit, beliau menderita kanker ganas dan pendarahan, saya bertanya kepada dokter, apa penyebab bapak saya terkena sakit kronis sedemikia parah? Dokter menjawab, semua penyakit yang diderita adalah akibab mengonsumsi daging babi. saya pun kaget. Saya balik bertanya, bukankah pak dokter juga memakan daging babi? Dokter menjawab dengan enteng, “ya, tetapi anda harus tau, semua orang pasti akan mati, kalau sudah waktunya mati, makan babi atau tidak, tetap mati juga!” “dasar kafir!!” gumam saya dalam hati