3 Trik untuk mewujudkan impian menghafal Al-Quran | Cara cepat menghafal Al-Quran

3 Trik untuk mewujudkan impian menghafal Al-Quran | Cara cepat menghafal Al-Quran




Mungkin ada yang bertanya, "adakah trik-trik yang dapat membantu mempercepat terwujudnya impian kita?" Jawabannya, ada 4 trik atau cara yang jika diamalkan insyaallah impian anda akan segera terwujud. Perlu saya perjelas di sini bahwa yang kita bahas disini fokus pada motivasi menghafal Al-Quran dan metode dahsyat menghafalnya.
Ada pun empat cara tersebut adalah sebagai berikut :

1. Impian harus milik pribadi

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa impian itu harus impian anda, bukan impian orang lain dengan begitu anda akan selalu semangat menghafal maupun muraja'ah (mengulang hafalan). Pun demikian, ketika ada rintangan yang menghadang, semuanya tidak akan menjadi masalah dan beban pikiran. Semua bisa diselesaikan dengan baik, Insyaallah.

2. Impian harus ditulis

Mengapa impian harus ditulis? Ya, diantaranya agar anda tidak lekas lupa, goyah dan berubah. Di dalam surah Al-Baqarah, Allah memerintahkan faktubu, yakni tulislah hutang kalian agar tidak lupa. Bahkan Allah memerintahkan adanya saksi. Pun demikian dengan impian, ia harus ditulis, lalu ditempel di dinding atau ditempat yang bisa anda lihat kapan saja.
Setelah itu renungkanlah resapi dan dalami bagaimana perasaan anda ketika hafal 30 juz, kemudian di akhirat nanti, Allah akan memerintahkan anda naik dan bacalah hafalanmu karena kedudukanmu adalah di akhir ayat yang engkau baca. Kemudian malaikat datang membawa mahkota agar meletakkannya di kepala orang tua anda. Subhanallah! Alangkah bahagianya hari itu.
Menurut pakar psikologi, jika anda sering melakukan renungan, membayangkan dan berkhayal hingga larut ke dalam impian, otak bawah sadar akan merekamnya sehingga semangat dan kemampuan menghafal akan selalu meningkat dan meningkat setiap hari. Semakin sering semakin bagus, semakin terbiasa semakin mantap pula. Mungkin hari ini hanya  khayalan, tetapi esok hari khayalan menjadi kenyataan.

3. Impian harus diperjuangkan 

Banyak orang bermimpi tapi impiannya kosong. Bagaimana impian bisa terwujud bila tanpa usaha dan upaya untuk mewujudkannya? Ketika di hadapkan kepada rintangan sedikit saja langsung berputus asa.

Tetapi, saya yakin anda tidak seperti mereka, buktinya anda masih membaca sampai artikel ini. Jadi, untuk mewujudkan impian hafal Al-Quran anda harus berani berkorban, setidaknya seperti saudara yang berkisah tadi baca artikel ini

Saudaraku, luangkanlah waktu anda minimal 1 sampai 2 jam khusus untuk Al-Quran, sekali lagi khusus untuk Al-Quran, baik dengan menghafal atau muraja’ah. Ingatlah, bila sudah khusus, janganlah dicampuri atau diselingi kegiatan lain.

Di sela-sela kesibukan, anda bisa mendengar murattal karena ini termasuk sarana yang membantu anda agar mudah menghafal sekaligus menguatkan hafalan yang sudah ada.

Beberapa orang mungkin sulit mengkhususkan waktu menghafal Al-Quran. Ya, baiklah kita mencoba bermain hitung-hitungan. Untuk tidur saja, kebanyakan kita menghabiskan 8 jam, menonton TV 3 jam, ngerumpi 2 jam, nongkrong di warung kopi yang jelas lebih lama lagi. Kalau perjalanan hidup seseorang berputar saja seperti itu setia hari, lantas manakah prestasinya? Karyanya? Adakalanya, untuk kepentingan dunia kita berani mengorbankan segalanya, tetapi untuk kepentingan akhirat susahnya minta ampun, padahal kita semua tahu bahwa di akhiratlah hidup yang kekal dan abadi.

Di Prancis pernah diadakan kompetisi untuk memilih orang yang paling jelek wajahnya di dunia! Ternyata pemenangnya adalah seorang lelaki dari jerman. Dia berlatih setiap hari delapan jam secara terus-menerus selama setahun penuh untuk bisa mengubah bentuk wajahnya dengan menggunakan daun gargir dan ramuan tertentu. Untuk apa ia melakukan semua ini? Demi mewujudkan impiannya menjadi manusia terjelek di dunia dan demi beberapa dolar, Astaghfirullah!

SEKILAS INFO

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada februari 2011  menunjukkan bahwa 8,12 juta (6,8 persen) angkatan kerja kita adalah pengangguran terbuka (sama sekali tidak memiliki pekerjaan) dan sekitar 600 ribu (7,6 persen) di antara mereka yang telah lulus universitas alias sarjana. Kondisi ini sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan Agustus 2010. kala itu, jumlah penganggur sarjana mencapai 700 ribu orang (8,5 persen).

Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bekerja keras siang dan malam bahkan terkadang harus bergadang dan lembur? Berapa tahun yang kita sia-siakan untuk permainan dan pembicaraan yang tidak berguna? Bukankah Allah akan memperhitungkan? Berapa tahun yang berlalu dalam hidup dan berapa sisa umur kita lagi?

Demikianlah waktu cepat pergi dan tak kembali. Bukankah kita semakin dekat dengan kematian? Mari kita menengok sejarah para ulama kita. Seseorang bertanya kepada saudara perempuan imam malik, apa kesibukan Imam malik di rumahnya? Ia menjawab, “Mushaf Al-Quran, sebab pekerjaannya hanya membaca.”

Abu Yahya An-Naqid seumur hidupnya telah mengkhatamkan Al-Quran sebanyak empat ribu kali. Sa’id bin musayyib berkata, “saya tidak pernah ketinggalan takbiratul ihram sejak 50 tahun” jika dikatakan kepada Hammad bin Salmah besok kamu akan mati maka ia tidak bisa lagi menambah waktu untuk beramal karena padatnya jadwal ibadahnya. Bagaimana dengan kita ini? Beginilah kebiasaan ulama karena besarnya Cita-Cita dan impian mereka untuk merah kebahagiaan Akhirat.

Lihatlah kehidupan para ulama tersebut. Mereka semua adalah manusia juga seperti kita. Mereka juga memiliki situasi dan kondisi seperti kita, urusan rumah tangga, anak-anak, dan tugas-tugas penting lainnya. Tetapi mengapa mereka bisa melakukan dan menggabungkan urusan dunia dan akhirat?

Apakah kita rela bila orang-orang saleh masa lalu saja yang mengisi surga? Saya rasa tidak ada yang rela. Oleh karena itu, marilah kita berlomba dalam kebaikan, kita coba mencontoh jejak para salaf bahkan mengungguli semangat ibadah mereka, sehingga mereka akan tahu bahwa dibelakang mereka ada hanba-hamba yang luar biasa ketaatannya kepada Allah.

Saudaraku, seandainya impian anda untuk hafal Al-Quran belum bisa terwujud entah disebabkan kesibukan, usia lanjut atau yang lain makan janganlah menyerah terus saja, menghafal sesuai kesanggupan kemudian trik selanjutnya impian itu anda tularkan kepada putra-putri anda, kerabat atau kaum pada umumnya, sehingga dengan begitu kita berharap tidaklah ada rumah dari keluarga muslim melainkan di dalamnya ada seorang hafizh Quran.

MOTISAKTI


  • Proyek terbesar yang insya Allah tidak akan pernah rugi adalah menghafal Al-Quran 
  • Tidak ada kamus gagal dalam menghafal Al-Quran
  • sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali, maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

TARGET 
  • Akhir tahun ini aku harus hafal Al-Quran


Baca juga Rumus praktis menghafal Al-Quran